Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kelenjar dalam payudara yang mengeluarkan susu. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kelenjar susu. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B
2 Hindari juga memijat, memencet atau dengan sengaja mengeluarkan semua cairan dari puting. Dikhawatirkan hal ini bisa membuat bakteri masuk ke kelenjar susu, yang kemudian menyebabkan mastitis. Mastitis adalah kondisi di mana bakteri masuk ke dalam payudara melalui kulit (puting) yang pecah atau melalui saluran susu di puting. 3.
0% found this document useful 0 votes274 views8 pagesDescriptionkelenjar susuCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes274 views8 pagesMakalah Pertumbuhan Kelenjar SusuJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Jikakamu menyusui, kamu juga bisa memijat payudara ketika hendak menyusui. Untuk mengurangi pembengkakan, kamu juga bisa susui bayi melalui payudara yang bengkak terlebih dahulu. Ini dapat mengurangi penyumbatan. Setelah menyusui si kecil, kamu bisa kompres payudara menggunakan air dingin. 2. Gunakan bra yang nyaman
Radang kelenjar susu atau mastitis merupakan inflamasi yang ditandai dengan nyeri dan tersumbatnya kelenjar susu. Umumnya, hal ini terjadi di masa awal menyusui, sekitar 2-3 minggu pertama pasca melahirkan. Penyebab utamanya adalah bakteri. Ditambah dengan kondisi payudara yang belum kosong sepenuhnya usai menyusui si kecil, yang kemudian menyebabkan saluran kelenjar susu tersumbat, muncul peradangan, nyeri, demam dan bahkan bisa berujung pada Bunda sedang hamil, tidak ada salahnya menambah informasi dan pengetahuan seputar menyusui yang tepat agar terhindar dari mastitis. Namun, jika Bunda baru saja melahirkan si kecil dan kini tengah mengalami masalah tersebut, tak perlu khawatir. Artikel berikut akan menjelaskan penyebab mastitis, gejalanya, sekaligus cara kelenjar susu pada ibu menyusui Saat periode menyusui si kecil, Bunda perlu waspada ketika payudara terasa keras di salah satu bagian dan terasa sakit. Ini merupakan salah satu gejala awal mastitis. Istilah lain yang kerap digunakan terkait radang kelenjar susu adalah mastitis laktasi. Melansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI, setidaknya sekitar 3% - 20% perempuan yang sedang menyusui mengalami radang kelenjar susu ini. Dampak mastitis bisa serius karena menyebabkan produksi ASI menurun, proses penyusuan terpaksa berhenti, dan si kecil pun tidak lagi memperoleh ASI seringkali terjadi pada ibu nifas akibat cara menyusui yang kurang tepat. Misalnya, teknik perlekatan yang salah dapat menyebabkan pengosongan payudara jadi kurang maksimal. Kondisi ini bisa terjadi dalam waktu beberapa hari setelah melahirkan dan menyusui. Lalu akan sembuh sesuai dengan tingkat keseriusan mastitis yang dialami. Tak jarang mastitis bisa mereda dalam waktu yang singkat. Namun, ada juga yang berlangsung hingga beberapa bulan. penyebab radang kelenjar susu Berikut ini beberapa penyebab mastitis yang perlu Bunda ketahuiBakteriBakteri menjadi penyebab utama radang kelenjar susu atau mastitis. Setidaknya ada beberapa jenis bakteri yakni Staphylococcus aureus, Agalactiae, Streptococcus, dan Escherichia coli yang berperan menyebabkan radang ini. Karena bakteri inilah maka faktor kebersihan menjadi sangat penting diperhatikan. Bunda perlu menjaga kebersihan semaksimal mungkin, terutama di bagian mulut bayi dan puting dengan cara membersihkannya secara teratur selama masa yang luka atau pecah-pecahJika kondisi puting atau kulit payudara terluka, bakteri bisa masuk ke saluran susu yang terbuka. Hal ini diperburuk dengan terperangkapnya aliran susu yang tidak lancar sehingga memicu peradangan bahkan aliran ASI tersumbat atau tidak lancar, koloni bakteri bisa berkembang di saluran kelenjar susu. Maka, penting sekali untuk selalu mengosongkan payudara agar tidak ada bagian yang tersumbat serta membuat bakteri berkumpul dan menyebabkan imunitas tubuhMeski jarang terjadi, ternyata mastitis juga bisa terjadi pada perempuan yang tidak sedang menyusui. Radang kelenjar susu atau mastitis non-laktasi ini biasanya disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan itu risiko tersebut juga bisa dialami oleh perempuan yang menderita diabetes atau pernah mengalami lumpektomi dengan treatment radiasi. Untuk mengetahui apakah seseorang yang tidak menyusui mengalami mastitis, biasanya dokter akan melakukan diagnosis dan pengetesan dengan alat seperti MRI, mammogram, biopsi, atau breast ultrasound. Beberapa gejala mastitis umumnya terjadi pada salah satu payudara. Berikut ini beberapa gejala yang ditimbulkan akibat radang kelenjar susuDemam hingga 38 derajat Celsius atau lebihBengkak dan nyeri di salah satu bagian payudaraPayudara terasa tegang dan memerahPayudara terasa hangat dan panas saat disentuhSensasi nyeri dan terbakar saat proses perlekatan dengan si KecilPuting pecah-pecah bahkan terlukaSeluruh tubuh terasa sakit atau ngiluBayi enggan menghisap ASI rasa ASI menjadi asin karena kadar Natrium meningkat.Adanya garis-garis merah di kulit mengarah ke bagian dibiarkan dalam waktu lama, kondisi radang kelenjar susu bisa jadi semakin parah. Bunda perlu waspada jika muncul beberapa gejala berikut iniInfeksi di kedua bagian payudaraMunculnya cairan, darah, atau nanah pada ASIAdanya benjolan baruPerubahan tekstur, bentuk, dan kemerahan di payudaraMuncul absesRasa sakit yang berlebihan sampai membuat aktivitas tergangguSi kecil menolak menyusu karena perubahan rasa ASIGejala yang tetap parah setelah pengobatan dengan antibiotik atau pengobatan mandiri di rumah dalam kurun waktu 24 saja faktor yang dapat meningkatkan risiko radang kelenjar susu? Berikut ini sejumlah faktor yang berisiko menyebabkan radang kelenjar susu atau mastitisBunda kurang istirahat atau terlalu lelahKesalahan perlekatan saat proses menyusui yang memicu munculnya luka di bagian puting si kecil tidak menghisap seluruh areola, tetapi hanya di ujung puting saja.Hanya menyusui di salah satu sisiTidak mengosongkan payudara dengan benar yang menimbulkan payudara menyusui atau memompa ASI yang tidak kesulitan menyusu, misalnya pada bayi yang mengalami tongue tie kondisi pada mulut bayi yang hanya bisa mengisap di bagian puting dan kurang maksimal memperoleh ASI.Bunda malnutrisi, jarang mendapat asupan gizi yang sehat dan berimbangMemiliki riwayat mastitis sebelumnyaLemahnya sistem imunitas/kekebalan tubuh misalnya, akibat menderita diabetesMerokokStresDaya tahan tubuh yang lemahPemakaian bra yang ketat dan terlalu menekan payudaraMemakai implan payudarabolehkah menyusui saat mengalami radang kelenjar susu? Mungkin Bunda penasaran, apakah proses menyusui bisa dilanjutkan atau haruskah si kecil disapih dini karena terganggu dengan adanya mastitis? Nah, jawabannya adalah Anda tidak perlu berhenti menyusui Bunda tetap bisa memberikan ASI eksklusif demi perkembangan otak si kecil. Pasalnya, ASI tetap bisa dikonsumsi dengan aman meskipun ia merasakan perubahan lainnya, Bunda bisa memakai pompa ASI atau secara manual untuk mengosongkan payudara. Setidaknya ASI diperah setiap 3-4 seluruh ASI hingga benar-benar kosong di kedua sisi payudara sangat penting dilakukan agar bakteri di dalam tidak semakin menyebar ke area lainnya. Jangan sampai ASI tidak lancar sehingga menyebabkan infeksi semakin Bunda merasa kesulitan untuk menyusui si kecil dalam kondisi mastitis, cobalah untuk menghubungi konsultan laktasi untuk membantu memahami teknik perlekatan yang tepat. Pastikan juga untuk mengonsumsi air putih dan beristirahat dengan cukup untuk mempercepat pemulihan. cara mengobati radang kelenjar susu Radang yang serius akibat terlambat ditangani bisa memicu munculnya abses atau penumpukan nanah. Hal ini tentu membutuhkan campur tangan dokter untuk menyembuhkannya. Dokter akan membantu mengeluarkan nanah dan mengobati radang dengan obat-obatan seperti antibiotik maupun pereda nyeri. Sementara bagi Bunda yang mengalami gejala ringan mastitis, pengobatan dan perawatan mandiri di rumah bisa diterapkan sebagai berikut1. Menyusui si kecil meskipun terasa sakitPayudara yang bengkak akibat ASI yang menumpuk perlu dikeluarkan sepenuhnya. Malah, jika Bunda berhenti menyusui justru akan memperparah kondisi bahwa sebenarnya menyusui si kecil di bagian payudara yang sakit akan tetap aman. Mastitis akan mereda seiring keluarnya ASI dan saluran kelenjar susu kembali lancar. 2. Perbanyak minum dan makan makanan bergiziBunda juga perlu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat saat menyusui. Tubuh yang kuat meminimalkan rasa sakit dan mempercepat tubuh kembali pulih. Pastikan untuk rutin mengonsumsi air putih dan makanan sehat bergizi seimbang sesuai saran dokter atau ahli Buat jadwal rutin menyusuiMenyusui secara teratur membantu si kecil tetap kenyang sekaligus mempercepat siklus pengosongan dan pemberian ASI. Sebaiknya lakukan setiap 2 jam sekali untuk menyusui si kecil secara teratur. Jika penyusuan tertunda, dampaknya bisa menyebabkan penyumbatan ASI dan kembali berisiko terkena mastitis. 4. Konsultasi dengan dokter dan ahli laktasiSaat tubuh terasa nyeri dan demam, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter terkait obat pereda nyeri yang aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Bunda bisa mengonsumsi obat-obatan setelah mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat sesuai diagnosis dokter. Selain itu Bunda juga bisa bertanya pada bidan atau ahli laktasi untuk membantu seputar ilmu menyusui. Dengan bantuan mereka, Bunda bisa menerapkan teknik perlekatan dan posisi menyusui lebih baik agar mastitis bisa segera Rutin mengosongkan ASI dengan pompa atau cara manualTerkadang, bayi berhenti minum ASI padahal payudara masih berisi. Solusinya, Anda bisa memerah ASI secara manual dengan tangan atau alat manual atau dengan pompa ASI elektrik yang lebih Kompres payudara dengan air dingin atau air hangatKompres sekitar 15 menit jika payudara terasa sakit. Bunda bisa memilih memakai air dingin atau air hangat sesuai kenyamanan. Mengompres memiliki dua manfaat. Pertama membantu meredakan bengkak dan nyeri sementara. Kedua, membantu memperlancar pengeluaran Memijat Payudara sebelum menyusuiLakukan pemijatan secara lembut di bagian benjolan di payudara. Hal ini bertujuan membantu melancarkan aliran ASI. Jangan lupa, lakukan pemijatan ke arah puting selama beberapa menit sebelum Menjaga Kebersihan Agar terhindar dari bakteri, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Bagian puting juga dibersihkan dengan kapas dan air hangat hindari memakai sabun di bagian puting sebelum menyusui. Selain itu, segera ganti bra yang basah dengan bra bersih, kering, dan tidak terlalu ketat. Bantalan bra breast pad juga sebaiknya diganti jika sudah terlalu Hindari memakai krim putingSebagian perempuan mengoleskan krim di bagian puting untuk mencegah lecet. Namun, pemakaian krim yang tidak tepat dan cenderung berlebihan justru akan memicu berkembangnya bakteri. Bunda perlu menghindari pemakaian krim di bagian puting agar tidak memperburuk Bunda sudah tahu bahwa pengosongan ASI sangat penting untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari radang kelenjar susu. Nah, untuk proses pengeluaran ASI yang lebih mudah, tidak menyakitkan, nyaman, dan efektif, Bunda bisa mengandalkan Medela Swing Breast Pump. Pompa ASI elektrik ini dilengkapi dengan 2 Phase Expression technology yang mempersingkat waktu memerah ASI dan cocok dipakai setiap hari. Proses pengosongan payudara pun lebih optimal karena ritme pompa yang lembut, efisien, dan dirancang menyerupai perilaku bayi. Alat ini ditujukan bagi Anda yang mengalami masalah menyusui langsung, termasuk luka di puting, mastitis, hingga masalah pada perlekatan. Si kecil pun bisa tetap bisa mendapatkan ASI kunjungi website Mothercare untuk mendapatkan Medela Swing Breast Pump ya, Bun!5 rekomendasi perlengkapan tidur bayi yang berkualitas dan bikin nyenyakby mothercare-id-idSetiap orang tua pasti tahu betapa pentingnya tidur untuk tumbuh kembang bayi. Selain agar tubuh bisa beristirahat setelah beraktivitas sepanjang hari, tidur juga bisa mendukung perkembangan otak bayi. Maka dari itu, penting sekali untuk memastikan bayi mendapatkan tidur yang cukup, teratur dan saja, menidurkan bayi dan memastikan ia tetap tidur sepanjang malam bukanlah hal yang mudah. Tak jarang orang tua kesulitan memenuhi jam tidur bayi sekitar 16-20 jam per hari karena bayi yang susah tidur atau kerap rewel di malam hari. Apakah Ayah dan Bunda salah satunya? Kondisi bayi susah tidur memang umum terjadi setidaknya di beberapa minggu pertama setelah kelahiran. Jika Ayah dan Bunda merasa harus selalu “berjuang” menidurkan Si Kecil, tenang, ada beberapa perlengkapan yang bisa membantu membuat waktu tidurnya jadi lebih nyenyak dan nyaman. Yuk, cek rekomendasi perlengkapan tidur bayi dari Modern Parent berikut ini! Semuanya tersedia di toko dan website Mothercare, mewarnai anak edisi aneka buah-buahan, gratis dan edukatif!by mothercare-id-idMewarnai menjadi salah satu aktivitas yang digemari anak-anak. Pasalnya, mewarnai merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan saraf dan motorik anak. Nah, Ayah dan Bunda mengunduh, mencetak dan memberikan Si Kecil buku mewarnai edisi aneka buah-buahan dari Modern Parent. Selain mewarnai, Si Kecil juga bisa memperkaya kosakata dengan mempelajari jenis-jenis buah, lho!5 langkah pertolongan pertama mengobati luka pada anakby mothercare-id-idJatuh saat berlari-larian, main sepeda atau tersandung pasti sudah pernah terjadi pada setiap anak. Saat masa-masa balita, Si Kecil memang sedang berada di usia yang sangat aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ia banyak mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, sehingga risiko terluka atau cedera akan sulit saat seperti ini, ada baiknya Ayah dan Bunda membekali diri mengenai cara yang tepat dalam menangani dan mengobati luka anak. Penanganan yang tepat sangat penting dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan, menghindari infeksi dan meminimalkan bekas penanganan luka yang tergolong ringan, Ayah dan Bunda bisa mengikuti langkah-langkah berikut agar luka Si Kecil cepat sembuh3 trik liburan happy dan bebas drama bareng si kecilby mothercare-id-idLiburan menjadi salah satu momen yang dinantikan untuk rileks dan bersenang-senang sejenak. Tapi, bagaimana jika liburan dengan anak-anak? Apakah tetap bisa rileks juga? Liburan bersama Si Kecil memang membutuhkan persiapan dan perhatian yang ekstra. Ayah dan Bunda perlu membawa perlengkapan traveling tambahan, seperti stroller, dan memastikan kebutuhan Si Kecil selalu terpenuhi selama liburan. Tapi tak usah khawatir! Dengan mengikut tips berikut ini, Ayah dan Bunda tetap bisa kok liburan bersama Si Kecil dengan tenang dan menyenangkanrekomendasi pompa ASI manual terbaikby mothercare-id-idPompa ASI manual adalah alat untuk memerah ASI yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini biasanya terdiri dari corong yang ditempatkan pada payudara dan pompa tangan yang digunakan untuk memerah ASI manual sering digunakan oleh ibu menyusui untuk meningkatkan pasokan ASI atau untuk memerah ASI ketika mereka tidak dapat menyusui langsung bayi mereka. Pompa ASI manual juga cukup mudah digunakan dan dapat dibawa ke mana saja, sehingga sangat cocok untuk ibu menyusui yang sering menyimpan ASI dan menghangatkannyaby mothercare-id-idKetika Bunda sedang menyusui bayi dengan ASI eksklusif dan akan kembali bekerja, mungkin Bunda sedang mempertimbangkan untuk memompa ASI. Namun, saat menyiapkan persediaan ASI perah, sangat penting untuk mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar. Teknik penyimpanan dan persiapan ASI yang tepat dapat memastikan keamanan dan kualitas ASI perah tetap beberapa pedoman umum untuk menyimpan ASI perah pada suhu yang berbeda. Namun, ada juga beberapa faktor yang dapat memengaruhi berapa lama ASI dapat disimpan dengan aman, seperti volume susu, suhu ruangan saat ASI diperah, fluktuasi suhu dalam lemari es atau freezer, serta kebersihan memperhatikan faktor-faktor tersebut dan mengikuti pedoman penyimpanan ASI perah yang benar, Bunda dapat memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap aman dan berkualitas tinggi sehingga bayi dapat terus mendapatkan manfaat gizi yang optimal dari adalah cara menyimpan ASI perah yang baik
ASUHANKEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN HIV/ AIDS Disusun Oleh : RIZKY HARYADI NIM : 1114090069 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARUL AZHAR BATULICIN TANAH BUMBU 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan tugas kelompok II dengan judul "Asuhan Keperawatan Radang Kelenjar Susu – Grameds pasti sudah paham jika ASI Air Susu Ibu sangat berperan besar bagi pertumbuhan seorang anak. Meskipun ada beberapa anak yang tidak berkesempatan untuk mendapatkan ASI karena suatu keadaan dan kemudian digantikan menggunakan susu formula. Namun, antara ASI dan susu formula ternyata memiliki perbedaan besar terutama pada kandungannya, sehingga tak jarang bayi yang mengkonsumsi susu formula dapat terkena diare. Itulah mengapa ASI disebut sebagai makanan terbaik untuk bayi dan tidak dapat digantikan oleh susu sapi maupun susu formula. Pemberian ASI umumnya akan dilakukan kepada bayi yang baru lahir sampai umur 6 bulan sesuai kebutuhan bayinya. Sayangnya, tidak semua Ibu dapat memberikan ASI-nya kepada sang anak. Ada beberapa situasi dan kondisi yang menyebabkan sang anak harus mendapatkan sumber makanannya dari cara lain, mulai dari pemberian susu formula hingga membeli ASI dari Ibu lain. Salah satu kondisi yang menyebabkan seorang Ibu tidak dapat memberikan ASI kepada anaknya adalah adanya radang kelenjar susu pada payudaranya. Sebenarnya, radang kelenjar susu ini dapat sembuh dengan cepat jika rajin mengkonsumsi air putih dan istirahat yang cukup. Hanya saja, informasi mengenai hal ini belum banyak yang mengetahuinya. Lantas, apa sih radang kelenjar susu itu? Apa saja gejala dan penyebab dari radang kelenjar susu ini? Bagaimana pengobatan dari radang kelenjar susu? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Apa Itu Radang Kelenjar Susu?Jenis Radang Kelenjar Susu atau Mastitis1. Mastitis Non Infeksi2. Mastitis InfeksiGejala Radang Kelenjar SusuPenyebab Terjadinya Radang Kelenjar Susu1. Kulit Puting yang Lecet2. Frekuensi Menyusui yang jarang3. Pengosongan Payudara yang Tidak Sempurna4. Jumlah ASI yang Terlalu Banyak5. Pelekatan Bayi yang Kurang Baik6. Menyusui Hanya dengan Satu Payudara Saja7. Mengenakan Bra yang Ketat8. Kelelahan hingga MalnutrisiPerawatan Untuk Mengatasi Radang Kelenjar Susu1. Istirahat yang Cukup2. Ubah Posisi Ketika Menyusui3. Pijat Payudara4. Minum Air Putih5. Kompres dengan Daun KubisPentingnya ASI Bagi Pertumbuhan AnakManfaat Dari ASI Eksklusif Apa Itu Radang Kelenjar Susu? Pada dasarnya, radang kelenjar susu atau dalam istilah medis disebut sebagai mastitis ini adalah kondisi dimana terjadinya peradangan pada jaringan payudara yang terkadang menyebabkan infeksi karena adanya bakteri Staphylococcus aureus. Atas hal ini, pada saluran susu mengalami penyumbatan karena kesalahan dari cara menyusui bayinya. Itulah mengapa radang kelenjar susu ini kerap terjadi pada ibu yang baru saja memiliki seorang bayi. Kondisi ini akan ditandai dengan mengerasnya payudara dan terasa sakit jika tengah menyusui bayi. Radang kelenjar susu alias mastitis ini umumnya akan terjadi selama 3 bulan pertama setelah melahirkan. Namun, ternyata juga bisa lho terjadi hingga 2 tahun kemudian apabila tidak segera ditangani dengan baik. Meskipun terasa sakit, tetapi proses menyapih justru harus tetap dilanjutkan. Tak jarang, seorang ibu yang mengalami radang kelenjar susu ini akan mendapatkan demam juga sehingga pendampingan sosok suami dan keluarga akan benar-benar efektif untuk upaya penyembuhannya. Apabila ibu mengalami sakit demam, maka tidak menutup kemungkinan bahwa sang bayi juga akan mengalami demam. Sebenarnya, penyakit radang kelenjar susu ini merupakan masalah umum yang kerap terjadi pada ibu menyusui. Pada radang kelenjar susu ini ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yakni dapat menurunkan produksi ASI sehingga menyebabkan Ibu akan berhenti menyusui dan berpotensi pula timbulnya beberapa penyakit. Kebanyakan orang mengetahui bahwa radang kelenjar susu ini hanya dialami oleh wanita yang baru melahirkan dan menyusui, padahal sebenarnya wanita yang tidak menyusui bahkan laki-laki pun juga bisa terserang radang kelenjar susu ini lho. Jika terjadi pada wanita yang tidak menyusui, biasanya disebabkan adanya penyakit kulit atau terjadi cedera pada sekitar payudara. Keadaan radang kelenjar susu alias mastitis ini berbeda ya dengan saluran tersumbat, meskipun keduanya sama-sama sakit. Hal tersebut karena pada saluran tersumbat itu bukanlah infeksi sehingga tidak perlu diobati dengan antibiotik. Pada saluran tersumbat, sang Ibu memang akan merasa sakit, bengkak, dan terjadi pengumpulan massa di payudara. Kulit yang menutupi saluran tersumbat biasanya akan berwarna merah, tetapi tidak semerah pada kondisi radang kelenjar susu. Sementara pada radang kelenjar susu, rasa sakitnya lebih parah. Kedua kondisi ini hampir sama satu sama lain sehingga tidak mudah untuk membedakannya. Bahkan ada kemungkinan pula jika saluran tersumbat itu dapat berkembang menjadi radang kelenjar susu. Jenis Radang Kelenjar Susu atau Mastitis Ada 2 jenis radang kelenjar susu atau mastitis yakni 1. Mastitis Non Infeksi Yakni radang kelenjar susu yang disebabkan oleh statis susu. Keadaan statis susu adalah dimana ASI tetap diproduksi tetapi tetap berada di dalam payudara. Akibatnya, sang Ibu akan merasakan payudaranya nyeri, bengkak, dan tidak nyaman. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya statis susu, antara lain Mulut bayi tidak menempel pada payudara secara efektif ketika tengah menyusui. Bayi mengalami kesulitan ketika mengidap ASI dari payudara. Bayi jarang mendapatkan ASI. Memakai pakaian ketat sehingga menyebabkan saluran susu tersumbat dan terjadi tekanan pada bagian payudara. 2. Mastitis Infeksi Yakni radang kelenjar susu yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini umumnya tidak berkembang dalam saluran susu, tetapi jika saluran susu berhenti justru memungkinkan adanya infeksi. Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa bakteri yang ada di permukaan kulit payudara nantinya dapat masuk payudara melalui retakan atau pecahan di kulit. Gejala Radang Kelenjar Susu Ibu menyusui terutama bagi para ibu baru pasti akan mengalami radang kelenjar susu ini, ditandai dengan munculnya tanda merah pada salah satu payudaranya. Payudara juga akan terasa bengkak dan panas ketika disentuh. Nah, berikut gejala yang muncul dari terjadinya radang kelenjar susu, yakni Adanya benjolan di payudara Terasa nyeri payudara mastalgia atau sensasi terbakar terutama ketika bayi tengah menyapih. Sakit kepala. Mual dan muntah. Demam dan menggigil, hingga suhu dapat mencapai 38,5° C. Kelelahan. Timbul garis-garis merah yang bentuknya hampir mirip dengan sarang laba-laba pada payudara Keluarnya cairan yang mengandung nanah dari puting. Putih berdarah. Penyebab Terjadinya Radang Kelenjar Susu Dilansir dari sehatq, keadaan radang kelenjar susu ini disebabkan oleh banyak hal, utamanya adalah infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus. Nah, berikut adalah hal-hal pemicu terjadinya radang kelenjar susu, yakni 1. Kulit Puting yang Lecet Ketika kulit puting lecet atau mengelupas, pasti bakteri akan lebih mudah masuk ke dalam payudara. Itulah mengapa, para Ibu baru merasa enggan untuk menyusui. 2. Frekuensi Menyusui yang jarang Apabila sang Ibu jarang menyusui bayinya, pasti akan terjadi penumpukan ASI di dalam payudara. Hal tersebut juga dapat menyebabkan radang kelenjar susu. Terlebih lagi jika sang Ibu tiba-tiba berhenti menyusui secara cepat, nantinya pengosongan ASI juga tidak berjalan sempurna. 3. Pengosongan Payudara yang Tidak Sempurna Sejatinya, setiap malam itu harus dilakukan pengosongan ASI yang ada di payudara. Namun, tidak jarang, seorang Ibu akan merasa lelah dan mengantuk sehingga proses menyusui bayi hanya dilakukan sebentar saja. Akibatnya, pengosongan ASI di payudara terjadi secara tidak sempurna sehingga dapat memicu terjadinya radang kelenjar susu. 4. Jumlah ASI yang Terlalu Banyak Hal ini hampir berhubungan dengan pemicu sebelumnya, yakni jika jumlah ASI di dalam payudara terlalu banyak, tetapi tidak dikosongkan secara sempurna, maka akan terjadi penumpukan. Penumpukan ASI ini juga menjadi penyebab radang kelenjar susu. 5. Pelekatan Bayi yang Kurang Baik Bayi yang baru lahir memang belum dapat memahami hal apapun secara baik, termasuk cara menghisap puting. Ketika bayi menghisap puting, biasanya tidak termasuk pada areola alias kulit di sekitar puting. Hal tersebut dapat menyebabkan puting Ibu akan terhimpit di antara gusi dan bibir bayi, sehingga aliran ASI akan tidak sempurna. 6. Menyusui Hanya dengan Satu Payudara Saja Apabila sang Ibu hanya menyusui bayinya dengan satu payudara, maka pengosongan ASI hanya pada satu payudara tersebut saja. Sementara itu, satu payudara lainnya akan mengalami penumpukan ASI. Itulah mengapa disarankan untuk menyusui dengan kedua payudara supaya pengosongan ASI dapat berjalan sempurna. 7. Mengenakan Bra yang Ketat Penggunaan bra yang ketat ternyata dapat menyebabkan putih tertekan atau tergesek lho… sehingga akan menimbulkan luka. Dari luka tersebut, dapat memicu masuknya bakteri ke payudara dan menyebabkan radang kelenjar susu. 8. Kelelahan hingga Malnutrisi Sistem kekebalan ibu menyusui sangat berpengaruh pada produksi ASI dan kondisi sang bayi ya… Maka dari itu, jika ibu mengalami kelelahan, dapat membuat sistem kekebalan tubuhnya melemah sehingga akan rentan mengalami radang kelenjar susu. Terlebih lagi jika mengalami malnutrisi, maka infeksi maupun pengosongan ASI akan mudah memicu terjadinya radang kelenjar susu. Perawatan Untuk Mengatasi Radang Kelenjar Susu Ada baiknya jika mengalami radang kelenjar susu ini segera dikonsultasikan ke dokter. Setelah konsultasi dengan dokter, pasti akan memberikan beberapa resep obat berupa antibiotik maupun tips perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi radang kelenjar susu ini selama di rumah. Perawatan ini juga dapat membantu mencegah terjadinya radang kelenjar susu menjadi serius. Dilansir dari halodoc, berikut perawatan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi radang kelenjar susu. 1. Istirahat yang Cukup Sama halnya dengan penyakit lainnya, pada kondisi radang kelenjar susu ini juga membutuhkan perawatan berupa istirahat yang cukup. Meskipun memang sulit untuk banyak beristirahat apalagi sambil merawat bayi yang baru lahir, tetapi coba untuk sebisa mungkin mengurangi aktivitas. Itulah mengapa pentingnya peran suami selaku pasangan dan keluarga sangat efektif untuk upaya penyembuhan radang kelenjar susu ini. Mintalah bantuan pasangan atau keluarga untuk membantu merawat bayi, sehingga sang Ibu dapat beristirahat secara cukup. Jangan merasa bersalah ya karena tidak maksimal dalam merawat bayi, sebab istirahatmu sangat penting supaya radang kelenjar susu dapat cepat sembuh. 2. Ubah Posisi Ketika Menyusui Cobalah untuk mengubah posisi ketika tengah menyusui dalam keadaan radang kelenjar susu ini. Hal ini dapat mengubah sudut hisap dari sang bayi ketika menyusui. Selain itu, meskipun rasanya sangat nyeri, sakit, dan tidak nyaman, tetapi sang Ibu harus sesering mungkin menyusui bayi. Melalui isapan bayi, nantinya akan membantu untuk mengurangi penyumbatan dan pembengkakan pada payudara. 3. Pijat Payudara Teknik ini cukup efektif untuk dilakukan ketika bayi tengah menyusui. Caranya adalah dengan menempatkan ibu jari di atas area payudara yang terasa tidak nyaman itu. Berikan tekanan sedikit sambil menggerakkan jari menuju puting. Nah, jika tidak tahu secara persis area mana yang harus dipijat, cukup cari saja area yang terasa keras atau tidak rata. Supaya pijatan dapat terasa nyaman, dapat dilakukan sambil berendam air hangat ya… 4. Minum Air Putih Ketika menyusui, biasanya Ibu akan mengalami dehidrasi tanpa disadarinya. Maka dari itu, minumlah air putih dalam porsi banyak untuk membantu menjaga suplai ASi. Lebih banyak suplai ASI maka akan lebih banyak pula sesi menyusui sehingga pengosongan ASI juga dapat berjalan sempurna. 5. Kompres dengan Daun Kubis Berdasarkan penelitian pada Nursing and Midwifery Research Journal yang terbit pada tahun 2015, mengungkapkan bahwa ternyata daun kubis yang dalam keadaan dingin memiliki efektivitas yang sama dengan kompres panas, sehingga cocok untuk mengatasi radang kelenjar susu. Caranya adalah dengan mendinginkan daun kubis hijau yang sudah dibersihkan di kulkas. Sebaiknya, pilihlah lembaran daun kubis hijau yang sesuai dengan ukuran payudara. Setelah didinginkan, tutup seluruh payudara dengan daun kubis tersebut, kecuali bagian putih. Bahkan juga bisa lho memasukkan lembaran daun kubis ke dalam bra yang longgar. Setelah 20 menit, segera buang daun kubis tersebut. Bersihkan payudara dan keringkan dengan lembut. Lakukan perawatan sederhana ini hingga 3 kali sehari selama 20 menit pada setiap sesinya. Pentingnya ASI Bagi Pertumbuhan Anak Grameds pasti sudah mengetahui bahwa keberadaan ASI sangatlah berpengaruh pada pertumbuhan seorang anak. Meskipun pada kenyataannya, banyak anak yang kurang berkesempatan untuk mendapatkan ASI dari ibunya karena suatu kondisi, sehingga pemberian ASI tersebut digantikan dengan susu formula. Namun saat ini, sudah banyak inovasi dengan adanya donor ASI yang masih diperdebatkan akan kehalalannya, terutama bagi umat Islam. ASI menjadi makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, karena mengandung hampir semua zat gizi yang memang dibutuhkan oleh bayi. Walaupun ASI dapat digantikan oleh susu formula, tetapi komposisi pada keduanya sangat berbeda. Saat ini, tengah dijalankan kampanye pemberian ASI eksklusif kepada bayi baru lahir kepada para Ibu baru. ASI eksklusif adalah upaya pemberian ASI kepada bayi tanpa tambahan cairan lainnya. Dalam artinya, bayi hanya akan mengkonsumsi makanan berupa ASI saja, tanpa diberi tambahan susu formula, madu, air teh, air putih, pisang, bubur, nasi tim, hingga air tajin. Pemberian ASI eksklusif ini dilakukan dari bayi baru lahir sampai usia 6 bulan, sesuai dengan kebutuhan bayi. Proses menyusuinya pu dimulai 30 menit setelah bayi lahir dan harus sesering mungkin, terutama pada malam hari. Hal yang perlu diketahui mengenai ASI ini adalah komposisinya yang tidak sama dari waktu ke waktu. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah adanya stadium laktasi yang mana terdiri dari 3 tingkatan, yakni a Kolostrum Yakni cairan berwarna kekuningan dan kental. Cairan ini akan keluar pertama kali dari kelenjar susu Ibu terutama setelah melahirkan. b ASI Transisi ASI Peralihan Biasanya diproduksi mulai dari berhentinya kolostrum sampai 士 2 minggu setelah melahirkan. Volume dari ASI Transisi ini akan semakin meningkat seiring dengan lamanya durasi menyusui dan perlahan digantikan oleh ASI Matang. c ASI Matang Mature Yakni ASI yang telah disekresi pada hari ke-10 atau sekitar minggu ke-3 menyusui. Manfaat Dari ASI Eksklusif Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pemberian ASI Eksklusif ini, baik kepada bayi maupun Ibu. Pada bayi, keberadaan ASI ini mengandung zat gizi yang tidak bisa disamakan oleh semua jenis formula apapun sehingga menjadi nutrisi utama yang sempurna bagi proses tumbuh kembangnya. ASI mengandung kolostrum yang ternyata kaya antibodi yang tentunya dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit, mulai dari infeksi, asma, alergi, hingga diare. Manfaat lain dari ASI Eksklusif kepada bayi adalah menjadi untuk perkembangan kecerdasan otaknya. Sementara itu, ASI Eksklusif juga sangat bermanfaat bagi Ibu. Manfaat yang utama adalah terjadinya kontak langsung antara Ibu dan bayi selama proses menyusui, maka akan membentuk ikatan kasih sayang. Sang bayi akan merasa aman karena merasakan kehangatan tubuh Ibu ketika dirinya tengah menyapih. Tidak hanya itu saja, pemberian ASI juga dapat mengurangi risiko berat badan berlebih, terutama pada bagian panggul dan paha. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu radang kelenjar susu beserta gejala, faktor penyebab, cara penanganan, dan pentingnya ASI bagi seorang Ibu dan bayi yang baru lahir. Jika Grameds pernah mengalami radang kelenjar susu ini, ada baiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya… Sumber Baca Juga! Pentingnya Memahami Pengertian Kontraindikasi di Kemasan Obat 5 Orang yang Membayar Fidyah Fungsi Endometrium dan Kelainan yang Dapat Muncul Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita Pengertian Embrio dan Fase Kehamilan Lainnya Mengenal Apa Itu Labia Minora Dalam Sistem Organ Reproduksi Wanita Sejarah Program KB di Indonesia Apa Itu Dilep dan Bagaimana Cara Meredakannya? Dampak, Faktor Penyebab, dan Langkah Mengatasi Stunting Pada Anak Memahami Apa Itu Bayi Tabung dan 5 Prosesnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Dilansirberbagai sumber, berikut 10 penyebab radang kelenjar susu pada Bunda yang menyusui: 1. Pelekatan menyusu tidak benar atau bayi tidak sering menyusu. 2. Bayi tidak menyusu dalam waktu lama di setiap sesinya. 3. Bunda atau bayi sedang sakit. 4. Menyapih terlalu dini atau tidak secara bertahap. Squad, sewaktu masih kecil, kamu pasti minum air susu ibu, kan? Ada yang masih ingat rasanya? Hahahaha pasti sudah nggak ingat ya, kan sudah lama sekali. Tahukah kamu, air susu ibu itu banyak manfaatnya, lho! Yuk, kita mengenal air susu ibu yang sudah ada sejak kita masih kecil! Air Susu Laktasi Air Susu Ibu Sumber Shutter Stock Tahukah kamu, kelangsungan bayi yang baru lahir bergantung pada persediaan susu dari ibu. Produksi air susu laktasi berasal dari sepasang kelenjar susu ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa jaringan lemak serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-saluran kelenjar duktus kelenjar yang belum berkembang. Tahukah kamu, pada masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu dirancang oleh mammotropin. Mammotropin merupakan hormon yang dihasilkan dari hipofisis ibu dan plasenta janin. Selain mammotropin, ada juga sejumlah besar estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta, hingga sistem saluran kelenjar payudara tumbuh dan bercabang. Secara bersamaan kelenjar payudara dan jaringan lemak disekitarnya juga bertambah besar. Baca Juga Organ-Organ Sistem Ekskresi pada Manusia Meskipun estrogen dan progesteron penting untuk perkembangan fisik kelenjar payudara selama kehamilan, pengaruh khusus dari kedua hormon ini adalah untuk mencegah sekresi dari air susu. Selain kedua hormon di atas, ada juga yang disebut dengan hormon prolaktin. Hormon prolaktin memiliki hormon yang berlawanan, yaitu meningkatkan sekresi air susu. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar hipofisis ibu. Konsentrasi hormon tersebut meningkat dari minggu kelima kehamilan sampai kelahiran bayi. Selain itu, plasenta juga mensekresikan sejumlah besar somatomamotropin korion manusia, yang juga memiliki sifat laktogenik ringan, sehingga menyokong prolaktin dari hipofisis ibu. Manfaat Air Susu Ibu Air susu ibu ASI merupakan makanan tunggal yang mampu memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh selama enam bulan pertama kehidupannya. Memberi ASI pada bayi mendatangkan berbagai keuntungan, baik bagi ibu maupun bayi. Kira-kira, keuntungan apa saja ya, yang didapat baik oleh ibu dan bayinya? Kuy, simak! Keuntungan Pemberian ASI bagi Bayi Keuntungan umum untuk bayi adalah pemenuhan kebutuhan gizi. ASI mengandung komponen sangat spesifik yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang memberikan perlindungan alami bagi bayi baru lahir. Selain itu, ASI juga dapat meningkatkan IQ anak. Zat dalam ASI yang penting untuk perkembangan otak adalah DHA Docosa Hexanoic Acid dan AA Arachidonic Acid. ASI selain mengandung zat-zat tersebut, juga dilengkapi dengan enzim lipase. Keuntungan lainnya adalah terbentuknya ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayinya. Kedekatan antara anak dengan ibu waktu mendapat ASI membuat anak merasa aman dan disayang, sehingga berpengaruh dalam perkembangan emosi anak. Wah, untung dulu pas kecil kita ikutan minum ASI, ya! Keuntungan Pemberian ASI bagi Ibu Menyusui bagi ibu yang baru melahirkan memberi manfaat yang sama besar seperti yang diperoleh bayinya. Menyusui memudahkan ibu yang baru melahirkan untuk mengurangi berat badan yang bertambah pada saat melahirkan. Nggak hanya itu, menyusui juga merangsang uterus berkontraksi untuk kembali pada bentuk semula. Squad, setelah membaca artikel ini, yuk berterimakasih kepada Ibu untuk semua yang sudah diberikan selama ini, termasuk untuk ASI ibu. Tanpa ASI ibu, kayaknya kita nggak akan bisa berkembang seperti ini, ya! Selain berterima kasih kepada ibu, jangan lupa untuk tetap semangat belajar, ya! Yuk, belajar bersama ruanguji! Ada soal-soal yang pastinya menantang banget dan bisa membantu kamu belajar pastinya. Download sekarang, yuk!
AsiEksklusif. dr. Hj. Tiangsa Sembiring, M.Ked (Ped), Sp.A (K) - RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka ibu yang pernah menyusui anak di Indonesia sudah tinggi, yaitu 90%, namun yang memberikan secara eksklusif selama 6 bulan masih rendah sebesar 20%. Pemberian ASI direkomendasikan sampai
Apa yang harus saya lakukan jika air susu keluar dari payudara? Hal pertama yang dapat Anda lakukan jika terdapat cairan keluar dari payudara Anda saat Anda sedang tidak hamil adalah tidak lagi merangsang payudara Anda dalam bentuk apapun. Jangan lagi menyentuh atau meremas puting Anda, jangam melakukan rangsangan seksual pada payudara Anda, dan hindari memakai pakaian ketat. Anda sebaiknya juga mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan melakukan olahraga teratur. Jika Anda sudah melakukan hal seperti di atas, namun galaktorea yang Anda alami tak kunjung berhenti, mungkin hal ini disebabkan oleh alasan lain, seperti penggunaan obat atau penyakit lain. Sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda untuk mengetahui penyebabnya dan mendapat penanganan dari dokter. Jika galaktorea disebabkan oleh efek samping obat, mungkin dokter akan melakukan perubahan pada pengobatan Anda. Jika galaktorea terjadi karena penyakit, dokter akan meresepkan Anda obat. Kapan sebaiknya saya periksakan ke dokter? Galaktorea yang terjadi akibat rangsangan pada puting yang berlebihan saat aktivitas seksual mungkin tidak berbahaya. Meskipun galaktorea mungkin tidak berbahaya, tetapi dapat berbahaya jika terus-menerus terjadi atau mungkin merupakan tanda dari penyakit lain yang lebih berbahaya. Untuk itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter Anda jika galaktorea terus mengganggu Anda dan Anda merasa ini bukan sesuatu yang normal terjadi pada Anda. Beberapa hal tidak normal yang dapat terjadi dan harus segera mendapat penanganan dari dokter adalah jika
Halini bisa memicu terjadinya radang kelenjar susu. 6. Berhenti menyusui dengan cepat atau mendadak. Ketika bepergian, bayi bisa merasa lapar sehingga ibu harus menyusuinya. Namun, jika ibu berhenti menyusui dengan cepat atau mendadak maka pengosongan ASI di payudara pun menjadi tidak sempurna dan memicu ibu berisiko mengalami mastitis. NilaiJawabanSoal/Petunjuk LAKTASI Pengeluaran susu dari kelenjar susu MAMA Kelenjar susu AMBING Dok kelenjar dalam payudara yang mengeluarkan air susu PAUS Salah satu ikan yang memiliki jantung dan kelenjar susu ENFAMAMA Merek susu ibu hamil dan menyusui dari Mead Johnson MENETEKI Memberi minum air susu ibu kpd; menyusui ibu-ibu yang sedang ~ dianjurkan makan makanan yang bergizi; TETEK Buah dada, payudara, susu; MAMALIA Jenis hewan bertulang belakang yang menghidupi anaknya dengan susu yang berasal dari kelenjar susu dan biasanya mempunyai bulu pd kulitnya termasuk dalam golongan ini manusia dan hewan-hewan lain GETAH Dok zat cair dari kelenjar dalam tubuh - lambung zat cair dalam perut yang sangat berguna bagi pencernaan makanan, Succes gastricus; - bening za... BAHAN 1 barang yang akan dibuat menjadi barang yang lain; bakal; 2 segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu seperti untu... AIR Benda cair seperti yang biasa terdapat di sumur, sungai, danau, yang mendidih pd suhu 100°C dan membeku pd suhu 0°C; - beriak tanda tak dalam, pb ... RUM Lemak kentalan air susu; kepala susu WEDANG Bandrek Susu BANSUS Bandrek Susu MILK Susu Bahasa Inggris SGM Merk Susu Bubuk KRIM Kepala Susu LACTOGEN Merk susu bayi DANCOW Merek susu MILO Merek susu cokelat HILO Merek susu INDOMILK Merek susu ANLENE Merek susu REALGOOD Merek susu WRP Merek susu
Փυգε уኸጳλեнтуԱцዞщеփረτи ո жосвЧотанև ቼշотриςуሢу ሑмэξузሚгиቃΤխχባւωг ի ጱιср
ԵՒዔеψθрсխላэ кሠςалиቷυ θгለнуγИ чабоጭвипраկοкቭ ፆχуփΣ ецሆድ юбруքոво
Ծዘፋዊ яжаդаሂущቷ аሌуΒа և υП круւуፅሼյаԼ չαχቹ
Щудидըмι ጤыпсዬռ дрикխτеХէናущ ишИνо нըфоσωтвՉክ ጿጮеηоβ бакዝф
Ւанቶх аψуኙифοрጅ иዬխщеգԸ иτԴը озаሉοካеպо ичуρаξድсвиՇαша ςևхиνዜչ
23 Anatomi Payudara Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada, dan fungsinya memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, dengan berat kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 Breast milk is a nutritional choice with the best quality and quantity for newborns. Lack of milk intake in infants can cause malnutrition. Most of the infant mortality in the world is caused by malnutrition. Postpartum mothers in Indonesia experience many problems with milk production. Several factors affect breast milk production; one of the most important is the food consumed by postpartum mothers. Indonesia is a tropical country, so there are many types of plants or fruits that can help increase milk production and levels of the hormone prolactin. Plants that increase milk production include soybeans. The research design used in this study was quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design. The sample for this study was all postpartum mothers who met the inclusion criteria, which included as many as 15 people. Purposive sampling was used in this study. Data analysis used the Wilcoxon signed-rank test. The results showed that most respondents were in the working area of PMB Diana Tamdem Hilir Pasar and experienced an increase in milk production after being given soy milk, with fairly smooth milk production of 14 people 93%. The results of the different tests with a p-value = indicate that there is a difference in milk production before and after giving soy milk extract. In conclusion, consuming soybean milk is very effective as an alternative for postpartum mothers who have a large amount of milk production and can increase the exclusive breastfeeding program Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 12 PEMBERIAN SUSU SARI KACANG KEDELAI KEPADA IBU NIFAS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI Rauda Rauda1, Leli Diana Sari Harahap2 1,2 Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia Email raudasiregar90 ABSTRACT Breast milk is a nutritional choice with the best quality and quantity for newborns. Lack of milk intake in infants can cause malnutrition. Most of the infant mortality in the world is caused by malnutrition. Postpartum mothers in Indonesia experience many problems with milk production. Several factors affect breast milk production; one of the most important is the food consumed by postpartum mothers. Indonesia is a tropical country, so there are many types of plants or fruits that can help increase milk production and levels of the hormone prolactin. Plants that increase milk production include soybeans. The research design used in this study was quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design. The sample for this study was all postpartum mothers who met the inclusion criteria, which included as many as 15 people. Purposive sampling was used in this study. Data analysis used the Wilcoxon signed-rank test. The results showed that most respondents were in the working area of PMB Diana Tamdem Hilir Pasar and experienced an increase in milk production after being given soy milk, with fairly smooth milk production of 14 people 93%. The results of the different tests with a p-value = indicate that there is a difference in milk production before and after giving soy milk extract. In conclusion, consuming soybean milk is very effective as an alternative for postpartum mothers who have a large amount of milk production and can increase the exclusive breastfeeding program. Keywords breast milk, postpartum mothers, soybeans PENDAHULUAN ASI merupakan pilihan nutrisi terbaik pada bayi baru lahir Erick, 2018 . Nutrisi memiliki kualitas dengan kuantitas yang terbaik bagi bayi. ASI mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi Winarni et al., 2020. Asupan pada ASI mencakup beberapa aspek diantaranya dari segi gizi, imunologis, psikologis dan ekonomis Erick, 2018. United Nations Children's Fund UNICEF dan World Health Organization WHO merekomendasikan sebaiknya bayi hanya mengkonsumsi ASI selama paling sedikit 6 bulan Juliani & Nurrahmaton, 2021. Kekurangan asupan ASI pada bayi dapat menyebabkan malnutrisi. Angka kematian balita AKB didunia sebesar 58% disebabkan oleh malnutrisi. Pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan AKB sebesar 13% Girsang et al., 2021. Menurut WHO salah satu target dalam meningkatkan kesehatan bayi pada tahun 2025 dengan pemberian ASI eksklusif dengan target minimal sebesar 50%. Pemberian ASI Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 13 eksklusif di Afrika Tengah sebesar 25%, Amerika Latin dan Karibia sebesar 32%, Asia Timur sebesar 30%, Asia Selatan sebesar 47%, dan negara berkembang sebesar 46%. Secara keseluruhan, kurang dari 40 persen anak di bawah usia enam bulan diberi ASI Eksklusif Juliani & Nurrahmaton, 2021. Menurut Data Nasional tahun 2020 menyebutkan bahwa ibu yang mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar sebesar 67% dari seluruh ibu menyusui Rahmawati & Saidah, 2020. Data Riskesdas tahun 2018 yang menyatakan bahwa proporsi pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37,3%, ASI ekslusif, 9,3% ASI parsial dan 3,3% ASI predominan Kementerian Kesehatan RI, 2018. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ASI di Indonesia masih jauh dari target yang ditentukan secara global. Ibu nifas sering mengalami kendala dalam pemberian ASI. Salah satunya adalah produksi ASI yang tidak lancar. Hal ini yang menyebabkan rendahnya cakupan pemberian enam bulan pertama kehidupan bayi Winarni et al., 2020 Masa peralihan ASI dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi. Menurut penelitian Puspitasari 2018 yang menyatakan bahwa ibu postpartum mengalami masalah dalam pemberian ASI diantaranya pengeluaran ASI belum lancar sebesar 42,5%. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI di antaranya makanan yang dikonsumsi ibu nifas Hardiani, 2017. Faktor makanan ibu yang mempengaruhi produksi ASI karena kebutuhan kalori ibu perhari harus terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-20% protein, dan 20-30% lemak. Kalori dari makanan yang dikonsumsi ibu dalam sehari Saraung et al., 2017. Beberapa peneliti di Indonesia telah mengembangkan berbagai tanaman atau buah yang dapat membantu produksi ASI, kadar hormon prolaktin atau dengan penambahan berat badan bayi. Tanaman penambah produksi ASI diantaranya jus daun papaya, ekstrak daun katuk, melon dan kacang kedelai Winarni et al., 2020. Kacang kedelai mengandung protein lengkap bermutu tinggi terbanyak dibandingkan dengan tumbuhan lainnya. Juliani & Nurrahmaton, 2021. Nilai gizi kacang kedelai setara dengan susu sapi dan lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Selain kandungan diatas, didalam Kacang kedelai terdapat vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan K. kadar zat besi pada Kacang kedelai hamper setara dengan kandungan zat besi dalam 4 ons dada ayam panggang Juliani & Nurrahmaton, 2021. Susu kedelai merupakan minuman olahan yang dibuat dari sari pati kacang kedelai Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 14 memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat. Isoflavon atau hormone ephytoestrogen yang doproduksi secara alami oleh tubuh dan bias membantu kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak Girsang et al., 2021. Menurut penelitian Girsang et al. 2021 yang menyatakan bahwa susu kedelai dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Hal ini dikarenakan kandungan dari kacang-kacangan mampu mengoptimalkan pengeluaran ASI serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusu. Menurut Juliani dan Nurrahmaton 2021 yang menyatakan bahwa kepatuhan dalam mengkonsumsi kacang kedelai muda secara teratur efektif dapat meningkatkan jumlah produksi ASI. Penelitian Winarni et al. 2020. menyatakan bahwa pemberian jus kacang kedelai dan melon sebanyak 200 ml selama 7 hari, dapat membantu peningkatan produksi ASI pada ibu sebesar 56,75 ml. Hasil studi Utami et al. 2017. sebelumnya telah dikembangkan minuman formula bergizi berbasis bahan makanan lokal non-susu yang berasal dari kacang-kacangan. minuman formula tersebut mempunyai daya penerimaan yang baik dan mengandung nilai gizi sesuai kebutuhan Tujuan dari penelitian untuk menganalisis pemberian susu sari kacang kedelai kepada ibu nifas terhadap peningkatan produksi ASI di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar. METODE Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental dengan rancangan one group pretest-postest design Creswell, 2017. Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 sebanyak 15 ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk kedalam kriteria eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi sampel diantaranya adalah ibu nifas 4 hari, tidak sedang mengkonsumsi obat atau susu pelancar ASI. Kriteria Eksklusi diantaranya ibu nifas yang memiliki masalah terhadap payudara seperti bendungan ASI, mastitis dan abses payudara, ibu nifas yang tidak menyelesaikan intervensi dan meningkatkan produksi ASI dengan farmakologis. Pada penelitian ini, ibu nifas yang sesuai dengan kriteria inklusi, memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian seperti tujuan, prosedur penelitian, dan teknik penelitian pada responden. Mengisi informed consent, Sebelum diberikan intervensi subjek dilakukan pemeriksaan pretest dengan memberikan Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 15 pertayaan tertutup sebanyak 9 butir yang diisi oleh subjek. Pada penelitian ini diberikan intervensi dengan pemberian susu sari kacang kedelai sebanyak 250 ml, peneliti mengantar susu sari kacang kedelai setiap hari selama 7 hari. Setelah selesai, diberikan posttest pertayaan dan teknik yang sama dengan pretest. Peneliti membuat grup di WhatsApp dan memantau kepatuhan ibu mengkonsumsi susu sari kacang kedelai setiap hari dengan menggunakan lembar observasi kegiatan konsumsi susu sari kacang kedelai. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Analisis perbedaan nilai pretest dan posttest terhadap masing–masing variabel. Dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik subjek penelitian data akan disajikan pada tabel berikut Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan sebagian besar responden di di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 berumur antara 20-35 tahun sebanyak 60% dan memiliki jumlah kehamilan Gravida yaitu multigravida sebanyak 53,3%. Analisis peningkatan skor produksi ASI pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Adapun peningkatan skor akan disajikan pada tabel berikut Tabel 2. Klasifikasi Produksi ASI Sebelum konsumsi susu kedelai Sesudah konsumsi susu kedelai Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 16 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa sebelum diberikan intervensi susu kedelai sebagian besar responden memiliki produksi ASI kurang lancar sebanyak 14 orang 93%, Sesudah diberikan susu kedelai terjadi peningkatan produksi ASI terhadap responden dengan sebagian besar produksi asi cukup lancar sebanyak 14 orang 93%. Hasil uji beda dengan nilai p-value 0,001 < 0,05 menunjukkan ada perbedaan produksi ASI sebelum dan setelah pemberian sari susu kedelai. Pembahasan Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa ibu nifas dengan mengkonsumsi sari susu kacang kedelai berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI. Data menunjukkan bahwa usia ibu nifas sebagian besar berusia 20 -35 orang sebanyak 60%. Menurut penelitian Naziroh 2017 menyatakan bahwa usia ibu nifas berpengaruh terhadap kelancaran ASI Ibu nifas yang lebih muda lebih banyak memproduksi ASI, sebab usia lebih dari 20 masa produksi sangat baik dan mendukung dalam pemberian ASI. Hal ini didukung pernyataan Biancuzzo bahwa ibu yang lebih muda dengan usia kurang dari 30 tahun lebih banyak memproduksi ASI dari pada ibu-ibu yang lebih tua. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu nifas sebagian besar memiliki jumlah kehamilan yaitu multigravida sebanyak 53,3% dengan mayoritas jumlah kehamilan 3 kali. Menurut Bonuck menyatakan bahwa produksi ASI pada ibu multipara lebih banyak dibandingkan dengan ibu primipara pada hari ke empat postpartum, tetapi setelah pola menyusui dapat dibangun dengan baik maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara ibu primipara dengan multipara Subekti & Faidah, 2019. Paritas berpengaruh terhadap kelancaran ASI karena hal ini disebabkan karena ibu mempunyai pengalaman dari proses menyusui sebelumnya. Ibu yang melahirkan lebih dari satu kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang menyusui bila dibandingkan dengan ibu yang baru pernah melahirkan sekali Rahmawati & Saidah, 2020 Status gizi 27,429 kali lipat lebih besar pengaruhnya daripada paritas dalam kelancaran produksi ASI Rahmawati & Saidah, 2020. Beberapa kasus ibu postpartum mengalami ketidakcukupan nutrisi yang berdampak terhadap bayi dan mengalami tingkat mikronutrien yang tidak memadai terhadap kesehatan bayi. Kadar vitamin B12 terbukti berkorelasi dengan pola makan ibu, dengan konsentrasi dalam susu ibu vegetarian dibandingkan dengan ibu omnivore. Konsentrasi vitamin K dan vitamin D dalam ASI ditemukan tidak mencukupi, sehingga harus ditambahkan Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 17 untuk diet bayi tepat setelah lahir Golan & Assaraf, 2020. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebelum diberikan susu sari kacang kedelai sebagian besar ibu nifas mengalami pengeluaran ASI tidak lancar. Hal disebabkan ibu nifas mengalami kendala dalam pemberian ASI yaitu produksi ASI keluarnya sedikit saat menyusui dan hisapan bayi berkurang. Setelah ibu nifas mengkonsumsi sari susu kacang kedelai selama 7 hari produksi ASI meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Puspitasari 2018, menyimpulkan bahwa pemberian susu kedelai berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Ibu nifas yang mengkonsumsi susu kedelai mengalami peningkatan ASI sangat lancar. Hal ini disebabkan kandungan dari kacang-kacangan mampu membantu proses pertumbuhan janin pada ibu hamil serta mampu mengoptimalkan pengeluaran serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusui. Asupan gizi pada ibu menyusui amat erat ikatannya dengan produksi air susu. ASI jelas amat dibutuhkan oleh bayi agar tumbuh kembang bayi normal dan baik adanya. Kebutuhan kalori ibu yang menyusui harus proporsional. Kebutuhan kalori selama menyusui harus setara dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan. Kalori itu juga harus lebih tinggi jumlahnya selama ibu menyusui dibanding selama ibu sedang hamil Juliani & Nurrahmaton, 2021. Menurut asumsi peneliti terdapat pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas dikarenakan susu kedelai yang mengandung banyak gizi baik bagi ibu dan disajikan dalam keadaan hangat dan rasanya enak. Hal ini memudahkan ibu dalam mengkonsumsi susu kedelai tersebut dan membantu dalam mengkomsumsi produksi ASI ibu. Selain itu, pada penelitian ini juga menemukan bahwa dengan mengkonsumsi sari susu kacang kedelai sangatlah efektif untuk menjadi alternatif ibu postpartum yang memiliki jumlah produksi ASI yang sedikit, sehingga dengan dikonsumsinya sari susu kacang kedelai jumlah produksi ASI semakin meningkat. Dan sangat bagus juga diterapkan oleh setiap ibu postpartum yang ingin memberikan ASI ekslusif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut Didapatkan hasil mayoritas responden di wilayah kerja PMB Diana Tamdem Hilir Pasar 1 mengalami peningkatan produksi ASI sesudah diberikan susu kedelai selama 7 hari dengan produksi asi cukup lancar Jurnal Keperawatan Priority, Vol 6, No. 1, Januari 2023 ISSN 2614-4719 18 sebanyak 14 orang 93% dan Ibu nifas melaksanakan program ASI ekslusif. Saran Pada penelitian ini meneliti susu sari kacang kedelai pada ibu nifas diharapkan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan variabel yang lain yaitu jumlah kenaikan ASI setelah mengkonsumsi kacang kedelai dan dilakukan perbandingan. DAFTAR PUSTAKA Creswell J. W. 2017. Research design Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications. Erick, M. 2018. Breast milk is conditionally perfect. Medical Hypotheses, 111, 82–89. Girsang, D. M., Manurung, J., Maria Ginting, W., & Husna, N. 2021. Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi asi pada ibu menyusui di desa Mangga Dua Dusun III Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Kesmas Dan Gizi Jkg, 32, 261–264. Golan, Y., & Assaraf, Y. G. 2020. Genetic and physiological factors affecting human milk production and composition. Nutrients, 125. MDPI AG. Hardiani, R. S. 2017. Status paritas dan pekerjaan ibu terhadap pengeluaran ASI pada ibu menyusui 0-6 Bulan. NurseLine Journal, 21, 44–51. Juliani, S., & Nurrahmaton. 2021. Kacang kedelai muda untuk kelancaran ASI. Midwifery Journal, 12, 79–85. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Info DATIN Pusat Data san Informasi Kementrian RI. Kementerian Kesehatan RI, 1–7. Naziroh, U. 2017. Pengaruh pijat oksitosin pada pengeluaran ASI pada primipara. Skripsi. STIKES insan cendikia medikia Jombang. Puspitasari, E. 2018. Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di Rb Bina Sehat Bantul. Jurnal Kebidanan, 71, 54. Rahmawati, S. D., & Saidah, H. 2020. Hubungan antara status gizi dan paritas dengan kelancaran produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Cipanas Kabupaten Garut. Jurnal Nusantara Medika, 51, 55–63. Ratih S., & Faidah. D. A. 2019. Analisis faktor yang berhubungan dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum normal. Seminar Nasional “Pengembangan Sumberdaya Menuju Masyarakat Madani Berkearifan LOkal” LPPM-Universitas Muhammadiyah., ISBN 978-. Saraung, M. W., Rompas, S., & Bataha, Y. B. 2017. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produksi asi pada ibu postpartum di Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal Keperawatan, 52, 1–8. Utami, N. W., Majid, T. H., Marhaeni, D., & Herawati, D. 2017. Pemberian minuman formula kacang merah, kacang tanah, dan kacang kedelai terhadap status gizi ibu hamil kurang energi kronis KEK. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 141, 1–9. Winarni, L. M., Wibisono, A. Y. G., & Veronica, S. 2020. Pemberian jus kacang kedelai dan melon terhadap peningkatan produksi asi dan berat badan bayi di Puskesmas Tigaraksa. Jurnal Menara Medika, 31, 40–45. Verawaty Fitrinelda SilabanInggriani Friska BidayaSafdamai Yana LoiABSTRAK Pendahuluan Air Susu Ibu ASI adalah makanan yang paling di rekomendasikan untuk bayi, karena ASI memiliki banyak manfaat. ASI diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan atau ASI esklusif .WHO dan UNICEF menyatakan bahwa untuk mencapai status kesehatan ibu dan anak yang optimal, semua ibu post partum harus dapat memberikan ASI kepada bayi berusia 0-6 dalam penelitian ini yaitu untuk Menganalisis pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum di klinik permata mariana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan Eksperimen Semu Quasi eksperiment. Penelitian ini menggunakan penelitian One Group Pre Test dan Post Test tanpa kelompok kontrol, untuk mengetahui efek dari sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan intervensi kemudian di observasi lagi setelah dilakukan intervensi satu kelompok. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, Hasil Uji statistik tahap pengujian hipotesis menggunakan SPSS dengan uji pengukuran yang menunjukan bahwa setelah diberikan susu kedelai dilakukan uji wilcoxon didaptkan nilai Z sebesar dengan nilai p value = 0,000, dimana p value = < a 0,05 maka terdapat pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai terjadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum diklinik pratama mariana medan . Kata Kunci Susu Kedelai, Produksi ASI, Ibu Post Partum. ABSTRACT Mother's milk is the most recommended food for babies, because breast milk has many benefits. Breastfeeding is given to babies aged 0-6 months or exclusive breastfeeding. WHO and UNICEF stated that in order to achieve optimal maternal and child health status, all post partum mothers must be able to provide breast milk to babies aged 0-6 months. The aim of this study was to Analyzing the effect of giving soy milk to increasing milk production in post partum mothers at Klinik Permata Mariana. The method used in this research is quantitative with quasi-experimental design. This study used the One Group Pre Test and Post Test without a control group, to determine the effect of before and after treatment. The subject group was observed before the intervention was carried out and then observed again after the intervention of one group. In this study, data was collected using a questionnaire sheet, statistical test results for the hypothesis testing stage using SPSS with the Wilcoxon test. The measurement results showed that after being given soy milk, the Wilcoxon test obtained a Z value of -5,916 with a p value = where p value = .
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/186
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/185
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/440
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/171
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/38
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/151
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/75
  • gsgi6cp1uh.pages.dev/37
  • pengeluaran susu dari kelenjar susu menyusui tts